"Sir, ada no Miss?"

/ /
"Kita ni Allah akan sibukkan sampai yang tertinggal dalam hati kita tu hanya Allah. Mungkin kalau  dulu selalu 'kenapa lah aku, orang ni tak pernah pon, asyik aku je'. Tapi begitu Allah nak menjaga kita, Dia akan ulang benda yang sama sehingga yang tetinggal dalam hati kita 'Allah, Allah', bukan lagi manusia."



Dan tidak lebih dari 24jam itu. Allah showed me the literal example...


"Sir, ada no Miss?"


"Miss tak kasi bagi no dia kat student. Knp? You tak datang kelas?"


"Eh takkkk."


"Ohhhh. You tak buat quiz dengan exam eh?"


"Haaaa. Ha'ah.Mana sir tahu?" Sambil literally hantuk kepala dekat dinding dan gelak keciwa.


"Saya tahu lah. Siapa tidur dalam kelas pon saya tahu tau. Haha."


//


"Lecturer mmg macam tu lah. Dorang kalau makan dorang sembang pasal student je lah. Habislahhh."



"Aaaaa. Seghiouslyyyy."



Dan entah kenapa. Kegusaran hati saya mencecah ke tahap 125m dari paras laut. Kegusaran sebab i missed a test. I shouldnt be cos Allah has fated it to happen. Tapi masih, risau ya amat.



Jujur. Saya mempunyai satu firasat bahawasanya saya merupakan 'favourite student' dalam kelas tu (Padahal tak pon.Langsung tak weh. Jauh langit dari bumi). Sedang saya tahu, Miss saya bukanlah seorang yang bias. But idk, human being -- we always have that desire of ppl looking at us and our achievement yada yada. Blerghh.



Astaghfirullah.



And maybe that was the cause why did i worry too much. Mungkin kerisauan itu terletak pada perasaan malu kalau-kalau ad terselit kekecawaan di hati pensyarah. Mungkin juga ia terbuah dari ego seorang manusia yang mahu dipandang elok dan tidak jelek oleh orang lain. Atau mungkin juga atas sebab sebab lain.



Dan bukanlah ini pertama kalinya saya terlepas test2 sebegini. Tidak lain, hanyalah kerna harga sebuah tarbiyah.



"Dia akan ulang benda yang sama sehingga yang tetinggal dalam hati kita 'Allah, Allah', bukan lagi manusia."























Allah itu ghayah. Tujuan. Tidaklah sepatutnya pandangan manusia yang menjadi niat atas segala perlakuan kita.



"Dan apabila seseorang manusia ditimpa kesusahan, merayulah ia kepada Kami (dalam segala keadaan), samaada ia sedang berbaring atau duduk ataupun berdiri dan manakala Kami hapuskan kesusahan itu daripadanya, ia terus membawa cara lamanya seolah-olah dia tidak pernah merayu kepada Kami memohon hapuskan sebarang kesusahan yang menimpanya. (Sebagaimana ia memandang eloknya bawaan itu) demikianlah diperelokkan pada pandangan orang-orang yang melampau apa yang mereka lakukan." [Yunus:12]



Moga bukan kita orang-orang di atas, moga kita ini istiqamah dalam bergantung hanya pada Dia, dan menjadikan hanya Dia sebagai ghayah (tujuan)  bukan manusia manusia marhaen yang lain.



Tidaklah sesuatu perkara itu terjadi melainkan untuk kita berfikir


//


".. You may take your test during lab next week.

Rgrds.."



Terkadang ntah pada apa kita letakkan pada keyakinan kita. Sedang dengan mad'u megah memuji Allah bakal mengurus urusan kita jika kita menjaga Dia. Tapi tika ujian yang sama tertempek dimuka -- hilang, punca.



"Allah jaga orang yang bawak agama Dia.". Allah menjaga. Mungkin kita lupa.



Salam!

0 aksara:

Bubbles

remind-er

"Every soul shall have taste of death; In the end to us shall ye be brought back"

(Surah Al-'Ankabut : 57)

 
Design by DZignine.