My Uhud.

/ /
Alhamdulillah. Thumma alhamdulillah. 2 posts in a week. What an achievement dear self! *applause*. Tidak lain tidak bukan hanyalah atas rahmat TuhanKu, cintaKu, Allah tersayang :)



For the past few months, i can say that i messed up. I rebelled. I screwed my own self up. And i sank into something that i couldnt even recognize what it is. Merely drunk - to make it sounds realistic. Blerghh.



But alhamdulillah somehow I managed to find myself back. You know its like when you are in a relationship, and then you committed something your lover hates, you messed up, but after a period of time, your lover forgives you, and then everything is back to what it was and your love towards your lover grows even bigger :)



Man, im so jiwang. But that is what i feel. Im feeling His love. That particular scene you read just now, happened to me. It is real. No lie i swear.



As you can read from my previous posts. You can see that my condition was hella to describe. Someone very very close to me tarik diri from DnT, my murabbi leaves (she graduated, and now working for housemanship, please make du'a for her), i fell into jahiliyah, again and i rebelled.



But alhamdulillah. Your tarbiyah is beautiful ya Allah. No words in this whole wide world could ever describe how beautiful it is. Those mess i created were those scene You approved to happen. And i believe, those are the mistakes You wanted me to learn. And all the lessons learned inshaAllah.



And suddenly i felt like. Jahiliyah itself is beautiful. Not for what it has ruined me, but for what it brought goodness in me. I know you'd go like, "Vattt?", but heres the story.



Remember the moment in Perang Uhud where most of the muslimin on the mountain ran towards the harta rampasan perang? That particular moment shows (really have shown) that the sahabah are human being. Akan ada waktunya dalam hati manusia kepingin akan duniawi. Sahabat bukan maksum, tidak seperti nabi. And it got me reflect, not much differ from us!



Dan tika itu, musyrikin datang menyerang, dan mula mengepung. Mereka terkepung tanpa disedari. Tapi terus berjuang meski meraba raba tanpa stratergi. Dan bila di penghujungnya, kita kalah dan hampir 70 tentera syahid -- termasuk, Saidina Hamzah.



Masih perit untuk ditelan.



Tetapi disebalik kekalahan dan 'jahiliyah' atas perasaan cinta akan dunia itu, ada terselitnya tarbiyah. Tarbiyah besar dari Allah. Bukan dari murabbi setiap pejuang. Tapi dr Allah sendiri. Yang menyusun semua. Dari pergerakan mereka menuruni bukit untuk mengambil harta, hingga ke menyusun pergerakan musyrikin untuk menyerang semula. Dan atas izin Allah, musyrikin menyerang dan muslimin diserang. Tidak lain, hanyalah semata untuk sebuah tarbiyah. Tarbiyah besar buat pejuang agama Allah.



70 syahid dan kita kalah. Culasnya cuma tertimbul ingin harta di hati mereka. Begitu Allah susun untuk mereka sedar. 70 syahid untuk tarbiyah agar iman tidak lagi ditakuk dulu. Kekalahan dan malu terhadap musyrikin untuk tarbiyah agar sedar hanya Allah Ghayah dan tujuan yg Satu. Begitu besar Allah benarkan semua terjadi semata untuk tarbiyah dan penaik iman jundullah di JalanNya.



Kerna bukanlah apa pada Allah. Sungguh yang syahid itu akan bertemunya. Kekalahan secebis cuma kerna kemenangan itu pasti, cuma bukandi bukit Uhud. Dan atas kasih sayangNya, terkorbanlah segala, cuman untuk tarbiyah kita semata. Begitu Dia menyangimu, dan menginginkan kau terus bertapak menggalas suruhan Dia. Betapa teliti seni penapisan, hingga hanya niat hati yang mahukan tarbiyah penaik iman yang dijadikan taruhan untuk pembelian. Kerna pada akhirnya, iman kita, kita perdagangkan, dan taqwa sebagai, ukuran.


Kerna seharusnya jundullah itu, membawa Islam (yang agung). Maka tidak lah ia lari dari keperitan yang amat sangat juga tarbiyah yang amat dahsyat.



Demi sesungguhnya! Kami akan menguji kamu dengan sedikit perasaan takut dan lapar, dan kekurangan dari harta benda dan jiwa serta hasil tanaman. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar

[Al-Baqarah: 155]







******


"Sampai dekat platform nanti. Akak nak antunna bincangkan sahabat di Perang Uhud."



"Perang Uhudddd?"



"Perang yang memalukan umat Islam" - PakcikJagaPondok




Mungkin memalukan, mungkin juga mencalar air muka. Tapi jika tidak kerana kekalahan mereka, manakan mungkin Islam itu dirasai hari ini. Jika tidak kerana tarbiyah besar dariNya, mana mungkin kan kita capai nikmat terbesar di bumi ini tika ini.



Dan aku tidak dapati ia satu kekalahan, bahkan penambah iman, dan pelangi setelah hujan.



******





Aaahhhhh! Allah itu Maha Baik. No words can ever describe how much He loves us. And no one could ever tarbiyah us, naturally like how He did and always does. Please jundullah, know that everything comes from Him. Cos the One who wanna teach us about life, and the One who wanna welcome us when we die is no other but Him.




Alhamdulillah. Thumma alhamdulillah :')



0 aksara:

Bubbles

remind-er

"Every soul shall have taste of death; In the end to us shall ye be brought back"

(Surah Al-'Ankabut : 57)

 
Design by DZignine.