Heaven hear me now
I'm lost without a cause after giving it my all
Winter storms have come and darkened my sun
After all that I've been through who on earth can I turn to
I look to you
I look to you
After all my strength is gone in you I can be strong
I look to you
I look to you
And and when melodies are gone
In you I hear a song
I look to you
Bout to lose my breath there's no more fighting left
Sinking to rise no more searching for that open door
And every road that I've taken led to my regret
And I don't know if I'm gonna make it
Nothing to do but lift my head
I look to you
I look to you
And after all my strength is gone
In you
I can be strong
I look to you
I look to you oh yeah
And when melodies are gone in you I hear a song
I look to you
My love is so broken my walls have come tumbling down on me
The rain is falling defeat is calling
I need you to set me free
Take me far away from the battle
I need you to shine on me
I look to you
I look to you
After all my strength is gone in you I can be strong
I look to you
I look to you
And and when melodies are gone
In you I hear a song
I look to you
I look to you
I look to you
----------
Berjalan seperti mayat hidup. Badan sahaja yang mampu hidup. Hatinya bisu, otaknya bersaki sebesar-besar ruang. Zombi pon taknak otak mcmtu. Lagu ini penjerat hati. Setelah jatuh dan terjelepuk. Mampu bangun atau tidak, itu kuasa Allah. Tapi mengapa menyangkal buruk pada kail yang belum dicampak umpannya? Mengapa bersangka buruk pada tangan yang mencampak kail. Mengapa ragu-ragu pada umpan yang belum dimakan pemangsanya?
Bila perasaan umpama dijerat jala datang, bukan nelayan yang aku salahkan, tapi diri sendiri, yang tak mampu berenang lebih kuat. Dan diri sendiri, yang tak terlalu bodoh percayakan jala jaring itu. Nahhh, tersangkut lagi. Kali ini, entah terlepas entah terjual di pasar. Tapi mengapa ragukan usaha yang belum dikerahkan?
Kalau pon aku mahu mintak maaf, bukan pada sesiapa. Mungkin hanya pd diri sendiri. Nafas panjang, assalamualaikum!
Bila perasaan umpama dijerat jala datang, bukan nelayan yang aku salahkan, tapi diri sendiri, yang tak mampu berenang lebih kuat. Dan diri sendiri, yang tak terlalu bodoh percayakan jala jaring itu. Nahhh, tersangkut lagi. Kali ini, entah terlepas entah terjual di pasar. Tapi mengapa ragukan usaha yang belum dikerahkan?
Kalau pon aku mahu mintak maaf, bukan pada sesiapa. Mungkin hanya pd diri sendiri. Nafas panjang, assalamualaikum!

0 aksara:
Post a Comment